yooosh, selamat tengah malam para lurker-lurker blog ini. apa kabar? semoga baik-baik saja dan kesuksesan selalu menyertai kalian :D
hari ini, sang samurai pengen sedikit curhat lagi ni. boleh lah ya gw curhat. emang si jarang-jarang gw curhat pada orang lain, setidaknya, gw beranikan diri dengan menulis di blog, sebuah perkataan hati *PLAK
sungguh, lebih baik aku menahan marah daripada harus mengeluarkannya~~
yap, malam ini, berkecamuk dalam pikiran gw, sebuah perwujudan emosi bila kita kesal akan sesuatu atau hal apapun. perwujudan emosi saat kita muak melihat hal yang tidak menyenangkan. sesuatu yang akan membuat kita mudah dijauhi orang apabila mengeluarkannya...
marah
wajah kita merah, berkerut, alis bersatu, suara mengaum, dan perasaan meledak karena mengeluarkan kekesalan. sedangkan, lawan bicara, atau orang lain yang malah numpang lewat, akan ilfil pada kita dan akan menjauh, hanya karena 1 emosi itu.
tapi...
itu sangat dibutuhkan bagi beberapa orang. untuk menunjukkan apa yang salah, bagaimana seharusnya yang benar. sebagai " penggertak " supaya hitam itu tidak lagi tertumpah. atau hal positif lainnya
bagiku, lebih baik diam...
memang, Efni, pacarku sendiri, sangat tidak setuju dengan pendapatku. ia berkata, gw egois, membiarkan orang masuk dalam jurang kesalahan. tidak peduli mau menjadi apa dia. membiarkan hal jelek selalu terulang.
kuakui...
gw sudah terlalu capek untuk menggurui. sedang gw terlalu banyak salah. gw sudah banyak menerima cacian, makian, tapi mungkin orang lain lebih banyak dari gw. sedikit cacian itu, sudah merapuhkan dinding emosi gw. boleh kalian bilang gw manja, cuma saja, emosi bernama marah dan kesal itu sudah malas gw keluarkan. gw ga ingin dibenci orang lain. gw hanya ingin bersikap netral. bersikap lunak tapi tidak ingin dilunaki. gw hanya ingin angin itu berhembus, air itu mengalir. jangan ditahan hanya karena emosi sesaat.
marah hanya membuat kepala gw sakit, hati gw sesak. mungkin dengan menahannya, lalu menghirup nafas dalam-dalam, akan menghilangkan beban itu. okelah terkadang masih ada beban itu, cobalah tidur. kita tidak ingin melihat orang benci karena kita, ataupun wajah muram karena selalu diteriaki, bukan?
tapi, suatu hari pula gw bisa meledak, hanya sekali saja dalam suatu kesempatan, agar perasaan beban yang masih ada hilang. walau sebenarnya tidak ingin gw keluarin, tapi sekali-sekali, tidak apa kan? hanya supaya tidak diremehkan karena terlalu sabar.
that's the end of my curhat. salah kata, gw mohon maaf. inilah apa adanya. ingin mengeluarkan unek-unek yang terkadang tertahan. kritik dan komentarnya gw tunggu, dan jangan lupa untuk selalu
HAVE FUN :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar